Minggu, Februari 10, 2008

Hujan Hujan Di Dinding, Diam Diam Menetes

Well, hari yang cukup dingin, dari pagi ujan dan bawaan males pengen tidur. Hahaha, dasar kebo guling!! Hari ini ngebahas apa, yah?

Udah lima hari gue ga update blog. Alasannya? GUE GILA!!! Damn!! Am I really crazy? Am I really freak, spoiled little psycho? Haha, gue sendiri engga tau deh. Banyak banget yang bikin gue kesel kemarin-kemarin. And guess what, I almost tried to suicide, for the 3rd time in my life. Tapi lagi-lagi, Tuhan nyelametin gue, entah apa alasannya. Mungkin masih banyak yang harus gue liat, gue alami, dan gue rasapi dalam hidup gue yang dangkal banget luar biasa ini.

Haha, sudahlah. Kita akhiri topik yang menyebalkan ini.

Gue lagi seneng nonton Constantine sama Perfect Stranger lagi nih. Tau deh kenapa, apa mungkin karena gue suka beberapa quote yang ada di situ kali, ya? Itu dua film dahsyat yang lumayan mempengaruhi gue yang pernah gue tonton selama ini. Entah untuk yang keberapa kalinya gue muter film tersebut. Selain itu, Keanu Reeves-nya keren banget!!! Kalo di Perfect Stranger, gue suka yang meranin Miles-nya, si Giovanni siapaaaaa gitu. Keren aja karakternya. Mirip sama seseorang yang gue kenal (halah!!)

Anyway, gue barusan ngobrol sama seorang sahabat lama yang lagi gue kangenin banget. Gue jadi teringat sebuah cerita lucu antara gue dan dua guru gokil gue tentang TOGEL. Gue engga akan sebut nama, tapi yang gue sebutin adalah nama mata pelajaran yang mereka ajarin, beserta Mr dan Mrs di depannya. Ok, here we are!


Suatu hari, seorang murid SMP--sebutlah Tea--sedang berleha-leha di lab fisika setelah ada exkul hari Sabtu. Guru pembimbingnya, Mrs. Biologi, tiba-tiba datang dan memintanya ke ruang guru. Tea menurut. Ia melangkahkan kakinya ke ruang guru yang sepi, hanya ada dirinya, Mrs. Biologi, lalu terlihat Mr. Geografi yang sedang menunduk di meja paling ujung, entah sedang memasukkan nilai, memeriksa ulangan, atau malah membaca Jakarta Undercover dengan khidmatnya. Tea setelah itu berjalan ke arah komputer, di mana Mrs. Biologi sudah menunggunya.

Mrs. Biologi : "Kamu bantuin ibu masuk-masukin nilai kakak kelas kamu, ya!"
Tea : "Sip, Bu!"
Mrs. Biologi : "Ya. Dimulai dari kelas 3A. Urutin dari absen pertama, ya!"
Tea : "Hmm.... 3A...." (seraya membuka-buka daftar nilai seadanya itu) "Urutan dari awal, 80-93-97-85-67-71-73-75-63-bla bla bla...."
Mrs. Biologi : "Ok. Terus, yang 3B."
Tea : (membuka halaman berikutnya, dan mulai mengucapka angka satu persatu) "73-85-93-71-89-66-69-79-85...."

Tiba-tiba, pintu menjeblak terbuka dengan kencang. Seorang guru pria, masuk sembari celingukan.

Mr. Agama : "SIAPA ITU YANG LAGI MAEN TOGEL?!!"
Tea : (berhenti bacain nilai, shocked)
Mrs. Biologi : "Pak, dia bukannya maen togel. Dia lagi bantuin saya masuk-masukin nilai anak kelas tiga ke komputer"
Mr. Agama : "Waaah, Ibu ngerusak, nih! Masa Ibu ajarin murid Ibu maen togel?!"

Saat itu, Tea engga tau harus ketawa atau harus nangis.


Hahaha, cukup konyol dan aneh, bukan? Itu pengalaman gue saat gue kelas 2 SMP. Baru aja gue ceritain ke sobat gue (waktu itu kita belum jadi sobat, bahkan kenal aja belum). Dia ngakak engga karuan. Hahaha, gue jadi inget masa-masa SMP gue, pahit tapi...bener-bener nyenengin dan anget banget untuk dikenang.

Udah dulu ah, jari gue udah lumayan pegel nih ngetik, soalnya tadi pagi berhasil ngetik cerpen lagi yang udah gue post-in ke fictionpress.com (check out my fictionpress.com's ID, there's a story named A Call From The Rain, that's the story). Hahaha, engga ada kerjaan, mari kita nonton Constantine lagi, mencari line heboh yang bisa dipalak dan dijadiin inspirasi.


Thanks for reading....^_^