Jumat, Desember 14, 2007

Ningyou no Sekai

Semua, lihatlah aku
Akulah sang boneka puteri yang manis
Rambutku hitam panjang, pipiku ranum memerah
Aku pandai menari dan menyanyi
Itulah aku, si puteri boneka

Aku tinggal sendirian
Sendiri dalam kastil luas tak berpenghuni
Aku bebas berlari ke mana saja
Ke mana saja tak apa
Karena aku sendiri

Tapi, ada bayangan gelap dalam kastil
Terkadang sang ratu datang
Dia ratu yang cantik dan menawan
Banyak yang jatuh cinta padanya, takluk padanya
Juga mulutnya yang tajam bagai silet

Aku takut padanya, semua orang takut padanya
Ratu baik, tapi suka memukuliku
Ratu ramah, tapi gemar memarahiku
Ratu sayang padaku
Tapi ratu juga membenciku

Ratu memarahiku jika aku tak menulis
Tapi dia juga memarahiku jika aku menulis
Ratu mencambukku jika aku melukis
Tapi dia juga mencambukku jika aku tak melukis
Aku tak mengerti, aku tak tahu

Jika ada ratu, aku terikat
Jika ada ratu, sayapku terlipat
Aku bagai boneka tali di atas panggung
Menari-nari dengan benang canggung
Padahal hatiku termenung, terbelenggu

Ratu terkadang datang, terkadang pergi
Jika ia pergi, kuhela napas kebebasanku
Namun aku tahu, bayangannya terus menyertai
Aku memanglah sang boneka puteri
Dalam kastil penuh benang sang ratu

Tidak ada komentar: